![]() |
Ilustrasi Obat keras Tramadol Heximer/Dok Gg |
TANGERANG KOTA, -- Peredaran obat obatan keras jenis Tramadol dan Heximer yang tersebar di Sentral Tangerang Kota, Provinsi Banten, diduga tak lepas dari peran bernama AGAM.
Nama besar AGAM disebut sebut di balik pengendali puluhan kios di wilayah perkotaan di Tangerang Kota. meliputi Neglasari, Cipondoh, Ciledug, Cimone, Karawaci, Benda, Nerogtok, Cipete Karangtengah, Larangan dan lain-lain.
Dari beberapa wilayah tersebut, berbagai kios bertebaran dengan modus berupa kios kosmetik, warung sembako, counter pulsa dll diduga untuk mengelabui masyarakat dan tentunya Aparat penegak hukum (APH) dan instansi terkait.
Dari informasi dihimpun dari berbagai sumber serta dari penjaga kios (penjual_red) menyebut AGAM sebagai orang koordinator pengendalian lapangan.
" Ke Bang Agam hubungi ya orang lapangan nya," ujar Penjual Tramadol beberapa waktu lalu saat dilakukan investigasi oleh tim Media.
Hal senada diungkapkan beberapa aktivitas, mengaitkan nama AGAM sebagai orang lapangan koordinator.
Dalam investigasi itu, para penjual tidak lagi sungkan melayani para pembeli dari berbagai usia tersebut, namun rata ratanya usia remaja membeli obat Tramadol dan Heximer diyakini untuk dikonsumsi meski tanpa melalui resep dokter.
Siapa sosok bernama AGAM ini?
Media ini telah berupaya mengkonfirmasi AGAM melalui nomor Whatsapp dan nomor ponsel yang didapat dari penjaga kios. Namun hingga dimuatnya berita ini masih belum mendapat respon. Selasa 15 Juli 2025.
Harapan masyarakat kepada Aparat Penegak dan Dinas/Lembaga terkait.
Polisi dan Dinas Kesehatan serta BPOM diharapkan untuk melakukan fungsional nya untuk melakukan tindakan yang komprehensif demi menjaga generasi muda dari ketergantungan obat obatan keras Tramadol Heximer, dan menekan peredaran obat terlarang di Tangerang Kota.(Red)