Iklan

Toko Obat Ilegal Tramadol di Kota Harapan Indah Medan Satria Kebal Hukum dan Sebut Banyak Backing

Xpos Berita
Sabtu, 09 Agustus 2025, 13.03 WIB Last Updated 2025-08-09T06:03:48Z

 



BEKASI, -- Penjualan obat obatan tramadol dan heximer merajalela di wilayah hukum Polsek Medan Satria, tepat nya di Kota Harapan Indah di jalan Medan Satria Kota Bekasi, Jawa Barat.


Dari investigasi dan konfirmasi, penjual dengan modus kios kosmetik membenarkan menjual obat golongan G tersebut, sayangnya saat hendak ditanya penjual mencoba menyuap wartawan menyodorkan uang Rp. 30.000,  hal itu tentu ditolak wartawan yang menjalankan tugas jurnalistik. 


" Saya kasih buat uang bensin aja, diterima ya, banyak disini media dan Ormas, kata dia, teman semua," ujar penjual menolak memberitahu namanya. Sabtu (9/8/25). 


Merasa pemberian nya ditolak wartawan, penjual menghubungi pemilik toko Tramadol melalui sambungan telepon, " Bang jangan susah susah lah, abang dikasih uang bensin ga mau, kalau obat buat sampel permintaan abang ga boleh, kalau mau foto video silahkan aja" ujar dia menantang. 










Pemilik toko Tramadol juga mengatakan bahwa  "Toko ini banyak backing nya, Silahkan tulis mau beritakan, wartawan dan semua Ormas teman saya, jangan begitu, kata Dia. 


Tak lama berada di lokasi toko Tramadol, ramai pembeli obat obatan ada terlihat pakai seragam sekolah, pengamen dan para pekerja pabrik. 


Kesan menantang untuk melaporkan memberitakan, mafia pemilik toko merasa kebal hukum, dan merasa banyak backing. 


"Kalau mau foto obat obatan tuh di depan kios banyak bekas, orang orang beli langsung banyak minum disitu," kata oknum pemilik toko yang tidak mau beritahu nama dan no telp nya. 


Polsek Medan Satria diharapkan menindak penjual dan mengungkap siapa aktor utama bebasnya peredaran obat ilegal di Kecamatan Medan Satria dan jangan sampai polisi menutup mata adanya aktivitas ilegal tersebut. Dengan hal ini awak media masih berupaya konfirmasi Polsek Medan Satria dan Polres Bekasi. (TSM)

Komentar

Tampilkan

Terkini