![]() |
Ilustrasi BBM eceran |
SERANG, -- Bahan bakar minyak jenis pertalite diduga hasil oplosan beredar marak di tiap pengecer warung warung sembako dan pertamini di Kecamatan Bandung dan Kecamatan Cikande Serang Banten.
Masyarakat diminta hati hati dan lebih selektif saat membeli BBM kendaraan bermotor.
Pertalite oplosan ini bisa membahayakan kendaraan bermotor apalagi roda dua.
Hasil penelusuran dilapangan, BBM jenis pertalite oplosan terdapat di beberapa pedagang warung warung sembako dan kios pertamini di sepanjang Jalan Raya Cikande-Bandung- Pamarayan, masuk Kecamatan Cikande dan Bandung.
Salah satu pedagang sembako mengaku mendapat kiriman BBM pertalite oplosan tersebut dari seseorang.
" Kalau kita ada yang kirim Mas, apa ia ini oplosan mas, pantas bau nya juga bukan seperti Pertalite, warnanya beda agak sedikit bening," ungkap Ibu pedagang tersebut. Jum'at (6/6/25).
Saat ditanya siapa pemasok BBM tersebut, Pedagang enggan memberitahu, " Saya gak tahu mas, pengecer lain pun sama dapat kiriman bensin begini," kata Pedagang sambil berlalu.
Muhammad Longga Warga Kecamatan Bandung mengaku kesal terkait beredarnya BBM jenis pertalite yang diduga dioplos dengan minyak mentah (Cong).
Ia menyesalkan pihak pedagang eceran yang diduga menjual pertalite oplosan.
Padahal, minyak oplosan sangat berbahaya karena bisa merusak dan menghancurkan mesin kendaraan.
"Saya setiap harinya nya isi BBM di warung warung pengecer atau pom mini. Karena jarak rumah saya ke SPBU sangat jauh, dan pernah Tiba-tiba motor saya macet dan rusak. Setelah dicek di bengkel ternyata disebabkan BBM bermasalah, Hal itu diketahui dari jenis dan warna yang berbeda dari aslinya," terangnya, Sabtu. (7/6/25).
Masyarakat berharap pada aparat penegak hukum dan pihak pertamina agar segera mengungkap siapa dibalik Peredaran BBM oplosan yang beredar dimasyarakat khusus nya di Kecamatan Bandung dan Cikande.(Red)