Kabupaten Bogor || Kegiatan yang sudah rampung yaitu Peningkatan Jalan Desa (Hotmix) dan kelengkapannya, jalan poros desa di Kampung Panggeleseran RW 12 Desa Banyuwangi Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor menjadi sorotan (Rabu 21/05/2025).
Program SAMISADE (SATU MILYAR SATU DESA ) sebagai Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang berasal dari APBD .
Harus tepat sasaran dan memberikan kepuasan terhadap masyakat terutama dalam segi kualitas.
Penelusuran awak Media di lokasi jalan tersebut, nampak jalan yang belum lama dikerjakan sudah mengalami kerusakan (Pecah/retak /ngelupas).
Hasil wawancara awak Media yang tergabung dalam team pencari fakta dan informasi, didapat keterangan dari salah satu warga Kampung Panggeleseran RW 12 yang namanya dirahasiakan demi keamanan , sebut saja Ombi (Nama samaran) membeberkan dengan gamblang.
"Pekerjaan ini dibagi dua tahap, tahap yang pertama dikerjakan sebelum puasa kemaren, dan pertama itu yang ke bawah dulu, selanjutnya sesudah lebaran dilanjutkan kembali. Namun untuk pengawasan dari Pemerintahan Desa setempat tidak pernah ada , baik sebelum dikerjakan maupun sesudah dikerjakan.Tidak ada sosialisasi sama sekali terhadap warga sini. Dan kenapa jalan pas tanjakan itu rusak ?
Karena tidak dikasih batu yang gede sebagai amparan (Makadam,) langsung diurug dengan batu split saja. Walau di baby roller tetap saja jalan rusak karena tidak adanya ketahanan dibawahnya. Dan anggaran itu saya baru tau, ternyata gede juga, kenapa tidak menggunakan mutu yang baik dalam pekerjaan ini, dan drainase nya pun semenjak kegiatan ini berjalan tidak pernah ada" Penuturan warga
Awak Media mencoba konfirmasi pada Kades Banyuwangi Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor atas nama (R) , namun orang nomor satu di wilayah tersebut tidak membalas pesan WhatsApp, walaupun sudah terlihat ceklis dua , namun ketika dikonfirmasi secara terus-menerus, pesan tersebut menjadi ceklis satu.
Diduga sang Kades sedang sibuk atau sedang rapat dengan para jajaran pemerintahan.
Tak sampai disitu awak Media mencoba konfirmasi pada pelaksana kegiatan atas nama At (Inisial-red).
Beliau angkat bicara.
"Coba abang ketemu sm pak kades ya konfirmasi, Sya hanya bantu tenaga ahli saja terkait pembangunan. Info terakhir pak kades minta tenaga kerja untuk perbaikan,
Mungkin perbaikan jln yg rusak.kemarin mayoritas masyarakat yg ikut kerja.
Mengingat pelaksanaan waktu itu memang sedang musim hujan dan kondisi kontur jln yg extrim,utuk item pekerjaan pembangunan jln hotmix sm pasangan tpt saja.terimakasi info y untuk di jadikan bahan revisi ke pak kades bang. Drainase tdk ada item pekerjaan y bang,anggaran y di bagi 2 titik kegiatan.seingat sya rencana mau dimasukan di program lain untuk drainase, Di cek aja bang sepanjang jln banyak pasangan TPT y.yg paling panjang itu di ujung jalan kegiatan" Jelasnya.
Namun saat ditanya lanjutan terkait berapa CM ketinggian /ketebalan aspal hotmix dan berapa lebar jalan pengerjaan serta jenis aspal hotmix apa yang digunakan ?
Pelaksana atas nama AT belum memberikan jawaban /tanggapan atas pertanyaan tersebut.
(Taswan)
Wartawan dalam menayangkan berita ini sudah dilengkapi foto, rekam suara, dan hasil konfirmasi dari beberapa narasumber. Baik warga maupun pihak desa dan pelaksana kegiatan.