Dharmasraya, -- Berbagai organisasi kemahasiswaan (Ormawa) Universitas Dharmas Indonesia (Undhari) yang terdiri atas BEM KM Undhari, DPM, UKM Pramuka, UKM Paskibra, UKM Literasi, UKM Kesenian, serta Himpunan Mahasiswa Program studi Pendidikan Bahasa Indonesia menggelar nonton bareng dan diskusi film Pengkhianatan G30S/PKI di Rumah Baca Marenda, Selasa malam.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor III Undhari, Dr. Amar Salahuddin, M.Pd. Dalam pernyataannya, Dr. Amar menegaskan pentingnya mengenang peristiwa bersejarah tersebut sebagai upaya menjaga kesadaran generasi muda agar tragedi kelam bangsa tidak terulang.
“Menonton dan mendiskusikan film ini bukan sekadar mengenang masa lalu, tapi menjadi pengingat bahwa ideologi yang bertentangan dengan nilai kebangsaan bisa muncul kapan saja jika generasi muda lengah. Sejarah bukan untuk ditakuti, tapi dipahami dan dijadikan pelajaran agar bangsa ini tetap kuat dan bersatu,” ujar Dr. Amar.
Presiden Mahasiswa BEM KM Undhari, Reno Putri Chaniago menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk literasi sejarah yang dikemas secara kritis dan komunikatif agar lebih mudah diterima mahasiswa.
“Anak muda harus paham sejarah bangsanya, bukan hanya dari buku, tapi juga lewat ruang-ruang dialog seperti ini. Nobar dan diskusi ini menjadi wadah refleksi, agar kami sebagai generasi penerus tidak buta sejarah dan mampu mengambil sikap terhadap masa depan bangsa,” ungkap Reno.
Acara berlangsung hangat dengan sesi diskusi terbuka setelah pemutaran film. Para peserta menyampaikan pandangan, kritik, dan refleksi atas peristiwa yang terjadi pada 1965 tersebut. Kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat solidaritas antarmahasiswa lintas organisasi dan program studi. (AS)